![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUart60Rszq0Jhqpf2ZCnIhzjSTDmpPA-JBH5gVk9B7p2z9lY6SY1LYWTiv_ZqgQBkVHcCSwreZ_V9OYIusmldwFh3UYAgchW4yp-FrET0w_Wa1e_9okHm4sylmSk5bAdRe7zFOrKF0jE/s400/20140825_125319_1797_l.jpg) |
Wakil Bupati Fakfak dan jajarannya menemui massa aksi. Foto: Gabriel. |
Fakfak, MAJALAH SELANGKAH -- Solidaritas Anak Mbaham Matta (SAMM)
hari ini, Senin (25/8/2014) kembali mendatangi kantor Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Fakfak menuntut perekrutan Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2013 yang dinilai tak berpihak pada
putra daerah.
Puluhan massa yang tergabung dalam aksi ini melakukan
long march dari area parkir Plasa Tumburuni menuju kantor DPRD di bawah pengawalan pihak aparat kepolisian.
Setibanya
di kantor DPRD, massa diterima beberapa wakil rakyat dan meminta masuk
ke dalam ruang rapat sambil menunggu kehadiran pihak-pihak yang ingin
ditemui. Namun massa menolak memasuki ruang rapat.
Mereka
menunggu di depan kantor sambil terus melakukan orasi dan puisi-puisi
sindiran. Tak lama berselang, wakil bupati yang didampingi sekretaris
daerah dan anggota DPRD serta pihak keamanan menemui massa aksi dan
mendengarkan aspirasi dari pendemo, tanpa kehadiran bupati.
Dalam
pernyataan sikap yang dibacakan, SAMM menuntut segera diproses secara
hukum karena beberapa pihak diduga terlibat Kolusi, Korupsi dan
Nepotisme (KKN) dalam perekrutan CPNS formasi tahun 2013.
Selain
itu, mereka juga meminta pemerintah untuk menghentikan proses
pemberkasan ulang yang sedang berlangsung di GOR serta menanyakan
Menanggapi
pernyataan tersebut, Wakil Bupati Fakfak, Donatus Nimbitkendik meminta
untuk massa dari solidaritas untuk tetap sabar dan menunggu kembalinya
bupati. "Saya minta ade-ade ini sabar saja tunggu bapak bupati kembali
dan kita akan tindak lanjut apa yang menjadi tuntutan dari ade-ade.
Untuk pemberhentian proses pemberkasan, saya baru saja dari sana dan
sudah meminta mereka untuk menghentikan proses tersebut dan mari kita
sama-sama menunggu bupati pulang ke Fakfak," ungkap Wabup.
Penanggung
jawab aksi, Dace Amor meminta kepada pihak DPRD untuk segera membentuk
Pansus untuk menangani dan usut tuntas persoalan perekrutan CPNS formasi
tahun 2013.
Untuk diketahui, Formasi Umum yang lolos berjumlah
244, dengan rincian pribumi 94 dan 150 non pribumi. Kategori Umum (K2)
240 non Papua sedangkan 113 pribumi.
Setelah membacakan
pernyataan sikap, massa kemudian mengakhiri aksi dan mengingatkan akan
kembali melakukan aksi jika aspirasi penambahan kuota tidak dipenuhi.
(Gabriel P. Hegemur/MS)
ADS HERE !!!